Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Sunday 23 December 2012

Tugas 3

Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah

Sebelum kita melangkah lebih jauh mengenai pembahasan kita yaitu karya ilmiah. Mungkin beberapa orang sama sekali belum mengetahui apa itu karya ilmiah dan bagaimana cara membuatnya.berikut ini akan saya berikan beberapa penjelasan cara penulisan karya ilmiah untuk anda.

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. (Sumber : Wikipedia)


Cakupan bahasan :

1.      Pemilihan Topik
Topik merupakan bahan pembicaraan atau pokok pembicaraan dalam karangan. Kedua, pembatasan topik. Setelah topik berhasil dipilih, maka topik tersebut harus dibatasi agar tidak terlalu luas. Ketiga, pemilihan judul. Topik yang sudah dipilih dinyatakan dengan judul.

Pemilihan topik harus dilakukan pertama kali pada kegiatan prapenulisan karangan. Dalam pemilihan topik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
  • Topik bermanfaat dan layak dibahas
  • Topik harus menarik
  • Topik dikenal baik oleh penulis
  • Bahan mudah diperoleh dan cukup memadai
  • Topik tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit

2.      PembahasanTopik
Pembahasan topik makalah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Letakkan topik pada posisi sentral dan ajukan pertanyaan apakah topik masih dapat dirinci.
  • Daftar rincian-rincian topik itu dan pilihlah salah satu rincian topik tersebut  kedalam makalah
  • Ajukan pertanyaan apakah rincian topik yang telah dipilih dapat dipilih lagi.

3.      Pemilihan Judul
Dalam karangan ilmiah persyaratan untuk menentukan judul adalah :
a.   Judul harus mencerminkan isi makalah atau mencerminkan topik yang diangkat dalam makalah
b.  Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frasa atau klausa, bukan dalam bentuk kalaimat
c.  Judul makalah hendaknya singkat dan jelas. Sebaiknya, judul makalah berkisar antara 5-15 kata
d. Judul hendaknya menarik perhatian pembaca untuk mengetahui isi & tetap mencerminkan isi makalah.

4.      Menentukkan Tujuan Penelitian
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan   penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian adalah suatu indikasi kerah mana, atau data (informasi) apa yang akan dicapai melalui penelitian itu. Tujuan penelitian dirumuskan  dalam bentuk pernyataan yang konkret dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measurable).

Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi :

a)      Tujuan umum
Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui penelitian.
b)      Tujuan khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum, sifatnya lebih operasional dan spesifik. Bila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Kata-kata operasional dalam tujuan khusus adalah : mengukur, mengidentifikasi, menganalisa, membandingkan, menilai, mengetahui, dll.

5.      Kerangka Karangan
Adalah rencana garis besar karangan berdasarkan tingkat kepentingannya, pokok- pokok yang akan dibicarakan,  pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan.

Perancangan Karangan
Kegiatan mengarang merupakan kegiatan bertahap. Pada umumnya, para pakar membagi kegiatan mengarang itu menjadi tiga tahap, yakni :

(1) Tahap kegiatan prapenulisan (prewriting),
(2) Tahap kegiatan penulisan (writing) dan
(3) Tahap kegiatan pascapenulisan (post-writing).

Dengan kata lain, kegiatan mengarang adalah kegiatan yang mengikuti alur proses yang bertahap dan berurutan.

Cara membuat karangan yang baik :


  • Menentukan tema yang akan ditulis
  • Pilih judul yang sesuai dengan karangan yang akan ditulis
  • Membuat kerangka karangan yang jelas, gagasan yang sesuai tema, berisi pokok pikiran yang logis,serta konsisten terhadap tema dan judul
  • Selalu memperhatikan isi dari karangan
  • Penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
  • Menguasai tema serta pokok bahasan yang akan kita tulis
  • Patuh pada kerangka karangan yang telah kita buat sebelumnya

6.      Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah

a.       Menentukan Topik
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan topik, antara lain :


  • Topik yang Anda tentukan harus berada di sekitar Anda, baik di sekitar pengalaman Anda maupun di sekitar pengetahuan Anda. Hindarilah topik yang jauh dari diri Anda karena hal itu akan menyulitkan Anda ketika menggarapnya
  • Topik yang Anda pilih harus topik yang paling menarik perhatian Anda
  •  Topik yang Anda pilih harus terpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan terbatas. Hindari pokok masalah yang menyeret Anda kepada pengumpulan informasi yang beraneka ragam.
  • Topik yang Anda pilih harus memiliki data dan fakta yang objektif. Hindari topik yang bersifat subjektif, seperti kesenangan atau angan-angan Anda.
  • Topik yang Anda pilih harus Anda ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya — walaupun serba sedikit. Artinya, topik itu janganlah terlalu baru bagi Anda.
  • Topik yang Anda pilih harus memiliki sumber acuan, memiliki bahasa kepustakaan yang memberikan informasi tentang pokok masalah yang akan dibahas. Sumber kepustakaan dapat berupa buku, majalah, surat kabar, brosur, surat keputusan, situs web atau undang-undang, dan lain-lain. Juga bila memerlukan wawancara, maka orang yang akan Anda wawancarai itu tidak jauh dari tempat Anda dan mudah di hubungi.

Jika topik sudah ditentukan dengan pasti sesuai dengan petunjuk-petunjuk, tinggal Anda menguji sekali lagi: apakah topik itu betul-betul cukup sempit dan terbatas ataukah masih terlalu umum dan mengambang.

b.      Menentukan Judul
Penentuan judul karya ilmiah dapat ditempuh dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan. Namun, tidak semua pertanyaan itu harus digunakan mementukan judul. Mungkin, pertanyaan itu perlu dikurangi atau ditambah dengan pertanyaan lain.

c.       Rangka Buram Karya Ilmiah
Kerangka karangan, pada prinsipnya adalah proses penggolongan dan penataan berbagai fakta. Kerangka karya ilmiah dapat membuat rangka buram, yakni rangka yang hanya memuat pokok-pokok gagasan sebagai pecahan dari topik yang dibatasi, atau dapat juga membuat rangka kerja, yakni rangka yang merupakan perluasan atau penjabaran dari rangka buram.

Anda menentukan dahulu judul-judul bab dan judul anak bab sebelum. Judul bab dan judul anak bab itu merupakan pecahan masalah dari judul karya ilmiah Anda. Untuk menentukan judul bab dan judul anak bab, Anda dapat bertanya kepada judul karya ilmiah. Pertanyaan yang dapat diajukan ialah apa yang dilakukan dengan judul itu, akan diapakan judul itu, atau masalah apa saja yang dapat dibicarakan di bawah judul tersebut. Nah, berdasarkan kerangka buram itu, Anda mulai bekerja.

d.      Tahap Pengumpulan Data
Jika judul karya ilmiah dan rangka buram karangan Anda sudah selesai, selanjutnya Anda memasuki tahapan pengumpulan data. Langkah pertama yang harus ditempuh dalam pengumpulan data adalah mencari informasi dari kepustakaan (buku, koran, majalah, brosur) mengenai hal-hal yang ada relevansinya dengan judul garapan saat ini.

Informasi yang relevan diambil sarinya dan dicatat. Jangan lupa selalu mencatat sumber informasi secara lengkap untuk memudahkan penulisan penanda acuan dan daftar pustaka. Di samping pencarian informasi dari kepustakaan, penyunting juga dapat memulai terjun ke lapangan. Data di lapangan dapat dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara atau eksperimen.

e.       Pengorganisasian dan Pengonsepan
Jika data terkumpul, Anda menyeleksi dan mengorganisasi data itu. Anda menggolong-golongkan data menurut jenis, sifat atau bentuk. Anda menentukan data mana yang dibicarakan kemudian. Jadi, Anda mengolah dan menganalisis data yang ada dengan teknik-teknik yang ditentukan. Misalnya jika penelitian bersifat kuantitatif, data diolah dan dianalisis dengan teknik statistik yang sederhana. Jika, penelitian Anda adalah penelitian kualitatif (penelitian pustaka) maka data dibahas secara naratif. Selanjutnya, Anda mulai mengonsep karya ilmiah sesuai dengan urutan kerangka karangan yang ditetapkan.

f.       Pemeriksaan Konsep
Sebelum mengetik konsep, Anda memeriksa dahulu konsep itu. Tentu ada bagian yang tumpang tindih atau ada penjelasan yang berulang-ulang. Buanglah penjelasan yang tidak perlu dan tambahkan penjelasan yang dirasakan sangat menunjang pembahasan. Secara ringkas, pemeriksaan konsep mencakupi pemeriksaan isi karya ilmiah dan cara penyajian karya ilmiah, termasuk penyuntingan bahasa yang digunakan.

g.      Penyajian atau Pengetikan
Ketika mengetik, Anda memerhatikan hal-hal seperti kulit depan, unsur-unsur dalam halaman judul, unsur-unsur dalam halaman pengesahan, unsur-unsur dalam daftar isi, dan unsur-unsur dalam daftar pustaka serta lampiran. Pembicaraan bentuk karya ilmiah mencakupi bahan yang digunakan, perwajahan, dan penomoran halaman. Pembicaraan bagian-bagian karya ilmiah mencakupi judul karya ilmiah, judul bab-bab dalam karya ilmiah, judul anak bab, (d) judul tabel, grafik, bagan, gambar, daftar pustaka, dan lampiran. Hal-hal di atas tentu Anda perhatikan sesuai dengan konvensi pembuatan karya ilmiah ini.

h.      Bahasa dalam Penyuntingan Karya Ilmiah
Berbagai ketentuan yang sepatutnya mendapat perhatian dari penulis karya ilmiah agar isi pernyataannya komunikatif atau berdaya jual, karya ilmiah itu memenuhi kriteria logis, sistematis, dan lugas. Karya ilmiah logis jika keterangan yang dikemukakan dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal. Karya ilmiah disebut lugas jika disajikan dalam bahasa yang langsung menunjukkan persoalan dan tidak berbunga-bunga. Dalam hubungan dengan penggunaan bahasa, penyunting selanjutnya wajib menguasai pemakaian ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, pembentukan kata, pemilihan kata, penyuntingan kalimat efektif, dan paragraf karya ilmiah.

i.        Sitematika Penulisan

Thursday 15 November 2012

Tugas 3

Pengertian, Tujuan, Macam-Macam, Syarat-Syarat dari Alinea


Pengertian Alinea

Alinea atau Paragraf adalah kesatuan pikiran yang lebih luas dari pada kalimat, berupa penggabungan beberapa kalimat yang mempunyai satu gagasan atau satu tema. Meskipun demikian, ada juga alinea yang hanya terdiri dari satu kalimat saja, penyebabnya antara lain :

1. Kurang dikembangkan oleh penulis
2. Sebagai peralihan antara bagian-bagian karangan
3. Dialog antar narasi diperlakukan sebagai satu alinea

Alinea dapat juga diartikan sebagai satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

Tujuan Pembentukan Alinea

Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain. Oleh sebab itu alinea hanya boleh mengandung suatu tema, bila terdapatdua tema, maka dipecahkan menjadi dua alinea. Memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhatian pada akhir kalimat. Dengan perhentian yang lebih lama ini, konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.

Macam-Macam Alinea

Berdasarkan sifat dan tujuannya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Alinea Pembuka
Alinea Penghubung
Alinea Penutup

Berdasarkan sifat isinya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Alinea persuatif
Alinea argumentatif
Alinea naratif
Alinea deskriptif
Alinea ekspositoris

Berdasarkan fungsi, alinea dapat dibedakan menjadi :
Alinea Pembuka
Alinea Pengembang
Alinea Penutup

Syarat-Syarat Pembentukan Alinea

Adapun syarat - syarat dari alinea yaitu :
  • Kesatuan, maksudnya semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal tertentu.
  • Koherensi, (kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea itu).
  • Perkembangan alinea, (perkembangan alinea adalah penyusunan/ perician daripada gagasan-gagasan yang membina alinea-alinea itu)
  • Efektif, dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.

Contoh Alinea

       Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin.


Saturday 3 November 2012

Wacana


Manfaat Pare atau Paria bagi Kesehatan dan Kecantikan

Ketika kita melihat bentuk dari buah dan juga termasuk sayur ini  memang tidaklah menarik, apalagi terlintas dikepala kita akan rasanya yang pahit dilidah itulah tanaman pare atau paria. Namun dibalik itu semua ternyata tanaman ini mempunyai khasiat yang sangat banyak, terutama untuk kesehatan dan kecantikan.

Dalam bidang kesehatan pare atau paria ini sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, baik daun maupun buahnya sebagai  obat anti-diabetes.  Daun atau buah pare biasanya ditumbuk lalu diperas untuk  diambil jusnya. Jus tersebut kemudian diminum secara langsung atau dicampur ramuan lain untuk obat diabetes. Sebagai pilihan  lain, daun pare mungkin dicampurkan sebagai teh untuk mereka yang tidak menyukai rasa pahit yang terlalu kuat atau memiliki masalah pencernaan. 

Selain bermanfaat untuk kesehatan ternyata pare atau paria ini juga bermanfaat bagi kecantikan. Buah pare atau paria juga dapat dijadikan pemutih dan pelembut alami, dan tidak menimbulkan efek samping. Sebagai pemutih dan pelembut alami buah pare atau paria ini dengan mengolahnya menjadi masker wajah ataupun sebagai lulur untuk tubuh. 

Penggunaan pare atau paria untuk kesehatan maupun kecantikan, hendaknya diikuti dengan kerajinan dn ketekunan jika ingin mencapai hasil yang maksimal. 

Thursday 1 November 2012

Wacana "Kacamata Minus"


Pengguna kacamata berlensa minus banyak kita jumpai di sekitar kita. Apa sebenernya minus atau miopia itu ? Bagaimana cara mengatasinya ?
  
Miopia atau rabun jauh merupakan kelainan atau gangguan refraksi pada sumbu bola mata, sehingga bayangan jatuh di belakang. Inilah yang membuat pandangan menjadi kabur. Untuk mengoreksi atau memperbaiki, digunakan kacamata dengan lensa minus.

Mengenai kondisi mata yang miopianya terus bertambah, ada baiknya untuk diperiksakan ke dokter mata. Secepat apa perubahan tersebut, lalu bagaimana kondisi mata di awal memakai kacamata. Ini juga untuk mencegah apabila ada gangguan pada mata kita yang dapat menyebabkan gangguan lebih lanjut pada retina. 

Pada kenyataannya, menonton televisi atau pun membaca tidak menyebabkan mata miopia menjadi terus bertambah. Ini karena kelainan bersumber dari dalam mata itu sendiri.

Untuk memperbaiki, sekarang banyak dikenal metode lasik. Metode ini menggunakan laser untuk mendatarkan bagian kornea Anda, sehingga bayangan tepat jatuh pada sumbu mata Anda. 

Tentang penggunaan obat-obatan, tidak ada yang dapat menyembuhkan miopia. Kebanyakan hanya berupa kepercayaan masyarakat atau obat-obatan alternatif yang tidak didukung bukti ilmiah. Pun harus juga diketahui efek samping dari obat-obatan tersebut. Penanganan pada miopia adalah dengan pemakaian kacamata atau dengan metode lasik.

Pilihan Kata (Diksi)


Pengertian Diksi

Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.

Diksi memiliki beberapa bagian: pendaftaran - kata formal atau informal dalam konteks sosial - adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.
Diksi terdiri dari delapan elemen: Fonem, Silabel, Konjungsi, Hubungan, Kata benda, Kata kerja, Infleksi, dan Uterans.

Macam-macam Diksi

1. Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
Contoh:
bohong = dusta
bertemu = berjumpa
buruk = jelek
bunga = kembang
mati = wafat
aku = saya
melihat = melirik

2.  Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contoh:
keras = lembek
naik = turun
kaya = miskin
atas = bawah
mahal = murah
lebar = sempit
rajin = malas
panjang = pendek
pintar = bodoh

3.   Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh :
Budi masih punya hubungan darah dengan keluarga Bu Susi. (darah = kesaudaraan)
Tubuhnya berlumuran darah setelah kepalanya terbentur tiang listrik. (darah = yang berada dalam tubuh)
Perhatikan kata darah pada kalimat pertama berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat kedua berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi).

4.  Homonim suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon. Seperti: hak pada hak asasi manusia, dan hak pada hak sepatu.

5.  Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Misal: rudal untuk peluru kendali (KBBI Edisi Ketiga). Perihal akronim dalam perspektif ilmu bahasa dan aplikasinya dalam teknologi informasi telah dijelaskan oleh Zahariev.

6. Homograf  adalah kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya. Dalam bahasa Indonesia, contoh homograf antara lain adalah "teras" yang dapat bermakna inti kayu atau bagian rumah, dan "apel", yang dapat bermakna buah atau kumpul.

7. Homofon  adalah kata yang diucapkan sama dengan kata lain tetapi berbeda dari segi maksud. Perkataan-perkataan yang homofon mungkin dieja dengan serupa atau berbeda; "buku" (bahan bacaan) dan "buku" (bagian di antara dua ruas); "massa" (dalam perkataan media massa) dan "masa" (waktu). Perkataan-perkataan ini adalah serupa dari segi sebutan tetapi mempunyai arti yang berbeda, atau merujuk kepada perkara yang tidak sama. Homofon merupakan sejenis homonim, meskipun kadang-kala homonim digunakan untuk merujuk hanya kepada homofon yang mempunyai ejaan yang sama tetapi arti yang berlainan. Istilah ini juga digunakan untuk unit-unit yang lebih singkat daripada perkataan, seperti huruf atau beberapa huruf yang disebut sama dengan huruf lain atau kumpulan huruf yang lain. Homofon adalah istilah yang berlawanan dengan homograf.

Makna Kata Diksi

Makna sebuah kata / sebuah kalimat merupakan makna yang tidak selalu berdiri sendiri. Adapun makna menurut (Chaer, 1994: 60) terbagi atas beberapa kelompok yaitu :

Makna Leksikal

Makna yang sesuai dengan referennya, sesuai dengan hasil observasi alat indera / makna yg sungguh-sungguh nyata dlm kehidupan kita. Contoh: Kata tikus, makna leksikalnya adalah binatang yang menyebabkan timbulnya penyakit (Tikus itu mati diterkam kucing).

Makna Gramatikal

Untuk menyatakan makna-makna atau nuansa-nuansa makna gramatikal, untuk menyatakan makna jamak bahasa Indonesia, menggunakan proses reduplikasi seperti kata: buku yg bermakna “sebuah buku,” menjadi buku-buku yang bermakna “banyak buku”.

Makna Referensial dan Nonreferensial

Makna referensial & nonreferensial perbedaannya adalah berdasarkan ada tidaknya referen dari kata-kata itu. Maka kata-kata itu mempunyai referen, yaitu sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata itu. Kata bermakna referensial, kalau mempunyai referen, sedangkan kata bermakna nonreferensial kalau tidak memiliki referen. Contoh: Kata meja dan kursi (bermakna referen). Kata karena dan tetapi (bermakna nonreferensial).

Makna Denotatif dan Konotatif

Makna denotatif adalah makna asli, makna asal atau makna sebenarnya yang dimiliki sebuah leksem. Contoh: Kata kurus, bermakna denotatif keadaan tubuhnya yang lebih kecil & ukuran badannya normal.  Makna konotatif adalah: makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif tadi yang berhubungan dengan nilai rasa orang / kelompok orang yang menggunakan kata tersebut. Contoh: Kata kurus pada contoh di atas bermakna konotatif netral, artinya tidak memiliki nilai rasa yang mengenakkan, tetapi kata ramping bersinonim dengan kata kurus itu memiliki konotatif positif, nilai yang mengenakkan. Orang akan senang bila dikatakan ramping.

Makna Konseptual dan Makna Asosiatif

Makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari konteks atau asosiasi apapun. Contoh: Kata kuda memiliki makna konseptual “sejenis binatang berkaki empat yg bisa dikendarai”. Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah leksem / kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan suatu yang berada diluar bahasa . Contoh: Kata melati berasosiasi dg suatu yg suci / kesucian. Kata merah berasosiasi berani / paham komunis.

Makna Kata dan Makna Istilah

Makna kata, walaupun secara sinkronis tidak berubah, tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan dapat menjadi bersifat umum. Makna kata itu baru menjadi jelas kalau sudah digunakan dalam suatu kalimat. Contoh: Kata tahanan, bermakna orang yang ditahan,tapi bisa juga hasil perbuatan menahan. Kata air, bermakna air yang berada di sumur, di gelas, di bak mandi atau air hujan.  Makna istilah memiliki makna yang tetap dan pasti. Ketetapan dan kepastian makna istilah itu karena istilah itu hanya digunakan dalam bidang kegiatan atau keilmuan tertentu. Contoh: Kata tahanan di atas masih bersifat umum, istilah di bidang hukum, kata tahanan itu sudah pasti orang yang ditahan sehubungan suatu perkara.

Makna Idiomatikal dan Peribahasa

Yang dimaksud dengan idiom adalah satuan-satuan bahasa (ada berupa baik kata, frase, maupun kalimat) maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal, baik unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut. Contoh: Kata ketakutan, kesedihan, keberanian, dan kebimbangan memiliki makna hal yg disebut makna dasar, Kata rumah kayu bermakna, rumah yang terbuat dari kayu.
Makna pribahasa bersifat memperbandingkan atau mengumpamakan, maka lazim juga disebut dengan nama perumpamaan. Contoh: Bagai, bak, laksana dan umpama lazim digunakan dalam peribahasa.

Makna Kias dan Lugas

Makna kias adalah kata, frase dan kalimat yang tidak merujuk pada arti sebenarnya.
Contoh: Putri malam bermakna bulan , Raja siang bermakna matahari.
Agar dapat menghasilkan cerita yang menarik melalui pilihan kata maka diksi yang baik harus memenuhi syarat, seperti :
•        Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan suatu gagasan.
•        Seorang pengarang harus mempunyai kemampuan untuk membedakan secara tepat
          nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan
          untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa bagi pembacanya.
•        Menguasai berbagai macam kosakata dan mampu memanfaatkan kata-kata tersebut
          menjadi sebuah kalimat yang jelas, efektif dan mudah dimengerti.

Contoh Paragraf :
Hari ini Aku pergi ke pantai bersama dengan kawanku. Udara disana sangat sejuk. Kami bermain bola air sampai tak terasa hari sudah sore. Kamipun pulang tak lama kemudian.

http://id.wikipedia.org/wiki/Diksi
http://oliaoktaviani.blogspot.com/2012/10/diksi.html
http://bomy08.blogspot.com/2012/10/pengertiankriteriadan-macam-macam-diksi.html

Friday 12 October 2012

Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia

1. Pendapat Tentang Peranan Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah Sebagai Alat Untuk Menyerap dan Mengungkapkan Hasil Pemikiran

Sebelum saya mengungkapkan pendapat saya tentang peranan Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah Sebagai Alat Untuk Menyerap dan Mengungkapkan Hasil Pemikiran, saya akan memaparkan pengertian bahasa secara umum dan beberapa fungsi dari bahasa itu sendiri. Berikut kutipan yang dapat menggambarkan definisi bahasa serta fungsinya.

Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili. Kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon. Pada saat kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut tata bahasa.

Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
  • Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
  • Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
  • Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
  • Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagai makhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama, mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing. Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan. Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh,misalnya,mahasiswa. Ia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiapujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. Ia memerlukan informasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera. Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol, atau mengawasi perusahaan tanpai nformasi tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.

Nah disini yang dapat saya jelaskan tentang peranan Bahasa Indonesia dalam konsep ilmiah sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan pemikiran adalah dimana fungsi Bahasa Indonesia itu sendiri sebagai alat komunikasi terlihat jelas untuk mengungkapkan apa saja yang kita pikirkan sehingga orang lain bisa mengerti apa yang kita maksudkan. Karena tidak mungkin seseorang dapat mengetahui apa yang kita sampaikan kalau tidak kita ungkapkan dengan lisan. Sedangkan yang dimaksud peran sebagai alat untuk menyerap adalah timbal balik dari istilah mengungkapkan yang sebelumnya saya paparkan. Contohnya bila kita mengucapkan satu kata pada seseorang misalkan kita katakan "bunga", otomatis bila bahasa yang digunakan sama (Bahasa Indonesia) si pendengar akan menangkap atau mendengar terlebih dahulu perkataan kita dan langsung terproses kata "bunga" tersebut di dalam otak si pendengar sehingga dia dapat memahami apa yang dikatakan oleh lawan bicaranya.

2. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum :
a) Sebagai Alat Komunikasi
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.

Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.

Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum..Dengan kata lain, kata besar atau luas,dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata makro akan memberikan nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.

Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah.

Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.

b) Sebagai Alat Untuk Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan bahasa, semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan suatu hal, pendapat, ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Menurut Sunaryo (2000:6), tanpa adanya bahasa (temasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang.

Semakin berkembangnya teknologi didalam kehidupan kita akan berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi
Semakin berkembangnya teknologi didalam kehidupan kita akan berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu bahasa Indonesia didalam struktur budaya, ternyata  memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.



Friday 4 May 2012

Don't Do This For Better Sleep

Di zaman modern ini banyak penduduk kota yang menderita sleep disorder. Maka, hindari hal-hal berikut, agar kalian bisa menikmati tidur nyenyak.

1. Jangan tidur dalam keadaan lampu menyala
Kalo lampu menyala saat kita tidur, hal ini bisa merangsang otak untuk bekerja. Padahal yang dibutuhkan saat tidur yaitu semua kegiatan fisik dan mental harusnya bisa beristirahat juga.
2. Jangan langsung tidur habis makan
Makan 2-3 jam sebelum adalah waktu yang cukup ideal. Karena dalam kondisi tidur metabolisme tubuh akan melemah sampai 50%. Selain memicu timbulnya lemak, hal ini juga bisa membuat tubuh jadi kena penyakit maag
3. Nonton TV sambil tidur
TV dan buku bacaan yang berat/serius merangsang ke otak yang mengganggu kelenjar pineal, sehingga bisa menyebabkan kalian sulit tidur yang lama kelamaan bisa menjadi insomnia

Prepare Your Holiday

Apa aja sih yang harus kalian persiapkan untuk bepergian ke luar kota atau ke luar negeri bersama teman atau keluarga?
Cek daftar berikut ini sebelumkalian pergi liburan :
1. Persiapakan semua reservasi seperti kendaraan, hotel tempat menginap,dan juga tempat-tempat yang nantinya mau dikunjungi
2. Bawa kartu kredit untuk jaga-jaga dan uang cash juga, catat nomer-nomer emergency kalo kalo kartu kredit atau travelers cheques kalian hilang ataupun di curi orang
3. Kalo kalian bepergian keluar negeri, jangan lupa menukar uang kalian dulu dengan mata uang negara tujuan
4. Jangan membawa terlalu banyak barang
5. Cek kembali kamera atau handycam kalian, periksaan baterenya usahakan baterenya full
6. Bawalah gadget penting kalian dalam satu tas yang bisa dibawa-bawa, misalkan handphone, ipod, casan gadget kalian juga dibawa
7. Bawa perbekalan makanan untuk dijalan, agar tidak perlu lagi turun di rest area

Thursday 3 May 2012

RIP Cibi & Gone Carlo

Ini namanya Cibi, kucing persia kelas medium pertama piaraan Theo. Dulu gue seneng banget main, bercanda, sisir bulu, mandiin, ngasih makan, nyemprotin parfum si Cibi. Menurut gue, kucing ini gaya-gayanya elegan banget. Wajar aja sih, si Cibi kan betina. Cuma beberapa bulan miara Cibi, gak lama dia mati waktu di titipin di rumah salah satu temen kosan Theo. Gak tau juga matinya kenapa, tapi pas di kasih tau kalo Cibi mati, gue reflek nangis berasa kehilangan. Sedih gak bisa liat Cibi waktu mati. Kasian dia masih muda belum sempet dikawinin pula. Miris kalo jadi Cibi :(

Gak lama setelah Cibi mati, Theo beli kucing lagi bareng gue di Bandung. Dapet deh kucing persia ras pertama yang gendut, sangar, warnanya abu-abu. Gue kasih nama Carlo. Kalo Carlo beda sama alm.Cibi. Dia lebih lucu, agresif (ya mungkin karna jantan), manja banget. Waktu di bawa pulang ke Jakarta aja, dia sempet ngerusak kandang yang dibuat sama yang jual Carlo. Haha kucing jagoan !

Pas di tol, gue lepas si Carlo di dalem mobil, eh dia keluyuran naik-naik ke atas dashboard, naik ke jok, tapi yang buat gue ketawa waktu dia lagi diem mandangin jalanan dari jendela mobil. Gak lama dia muntah di dalem mobil soalnya dia kucing rumahan sih, jadi kalo naik kendaraan pasti mabok.

Tapi semua kelucuan Carlo udah gak bisa gue liat lagi, dia ilang dari kosan gara-gara dibiarin main keluar sama Theo. Kaya nya ada yang ngambil Carlo deh, waktu lagi Carlo lagi main keluar kosan :(

Rekomendasi 13

Bontot

Makanan ini mungkin terdengar aneh bagi masyarakat di luar kota Serang-Banten. Tapi kalian mesti coba gorengan khas Serang yang satu ini. Gak kalah dengan cireng yang berasal dari Bandung. Tekstur gorengan ini juga hampir sama dengan cireng Bandung, cuma bentuknya berbeda. Bontot justru lebih memiliki rasa yang berani. Karena dicampur dengan terasi udang asli. Warna dari makanan ini umumnya berwarna merah muda karena dicampur terasi tadi. Walaupun judulnya pake terasi tetep aja gak terlalu berasa terasinya. Kalo kebanyakan terasi malah gak enak kali ya.

Kalo bulan puasa, gue seneng banget buka puasa ada bontot di menu berbuka puasa keluarga gue. Waktu gue Sma di Smai Al-Azhar, ternyata ada yang jual bontot tepat di depan minimarket. Tapi lebih modern karena di kasih rasa yang beraneka ragam, seperti pedas, keju, BBQ, jagung bakar dll dan yang jadi favorit gue rasa pedas.

Akibat Gak Bawa Payung

Hari ini bener-bener hari sial. Udah kuis agama kagak jelas main ding dong ding dong segala dosennya. Nah pas pulang kuliah tambah sial lagi. Jadwal kereta lama, jadi nunggu sekitar 15 menitan di stasiun dan itu udah mulai mendung-mendung gitu di Depok. Pas naik kereta commuter line juga gak dapet tempat duduk ditambah di dalem kereta beneran becek dan bau ketek dimana-dimana, sempet mikir ini kereta apa pasar. Becek + baunya sama aja. Padahal gue naik di gerbong khusus wanita yang biasanya lebih wangi dibanding gerbong campur, tapi kok kali ini bisa sampe bau badan sepanjang gerbong khusus wanita ya?? Entahlah :(

Nah lanjut, pas turun kereta di stasiun Tebet, awannya gelap padahal masih jam setengah 5. Niatnya mau naik ojek langganan gue, eh si abangnya gak ada. Ya terpaksa naik angkot. Gue udah perkirain nyampe rumah duluan sebelum hujan. Ternyata salah ! Angkotnya nge-tem lama banget. Pas turun dari angkot saat itu juga hujan tiba-tiba dateng gerombolan gak pake rintik-rintik. Mau berteduh juga gak ada tempat teduh. Nekatlah gue jalan kaki menerpa hujan, udah kaya jagoan.

Nyampe rumah basah kuyup mulai dari rambut, baju, celana, tas, sepatu plus diomelin Bude gue. Akhirnya gue disuruh mandi karna takut sakit. Perfect kan kesialan di hari ini. Walaupun salah gue juga sih yang gak prepare payung di tas. Kalo aja gue bawa payung pastinya gak akan kehujanan dan gak akan flu kaya sekarang -,-"

Rekomendasi 12


PIA Apple Pie

Lokasinya di Jl. Pangrango No.10 dekat kampus D3 IPB. Apple pie ditempat ini terkenal enak dan bikin kenyang. Kalo kesini gue pasti mesen apple pie nya, walaupun ada menu lain misalnya pie ayam. Tapi yang jadi primadona ya apple pie nya. Rasa apple pie ini campuran antara manis, asem dari selai apel nya dan juga gurih dari adonan pie nya. Pokoknya gak akan nyesel deh kalo kalian mencoba makanan disini. Cocok juga buat dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Selamat mencoba :)

Rekomendasi 11

Macaron

Cemilan yang imut dan berwarna cerah menarik perhatian setiap mata yang melihatnya. Begitu melihat kue ini rasanya sayang buat di makan, mending di simpan aja kalo bisa hahaha becanda. Ya, ini adalah kue macaron.  Macaron atau macaroon udah lama banget populer di Eropa khususnya France.

Rasanya sendiri didominasi rasa gurih almond dengan aneka rasa isi seperti kopi, vanila, cokelat, buah-buahan hingga green tea. Tekstur kue ini renyah hampir seperti biskuit tapi lembut dan sedikit chewy di dalamnya. Emm Yummy !
Rekomendasi tempat yang menjual macaron ada di Nuria's Deli Tebet Timur dideretan distro Bloop.

Rekomendasi 10

Chidori Japanese

Tempat makan yang satu ini namanya Chidori Japanese, merupakan rekomendasi dari pacar gue haha. Letaknya di Botani Square mall, tepatnya di jalan Pajajaran pintu utama (sebelah Starbucks).


Makanan yang di jual halal, jadi kalian gak perlu takut untuk mampir ke tempat ini. Walaupun terbilang baru, makanan yang dijual enak-enak kok. Menunya lengkap dan banyak paket murah meriah yang ditawarkan untuk pembeli, dan juga suasana restoran yang cozy bisa bikin betah lama-lama disini. Teriyaki disini gue recomended buat kalian yang suka makan makanan jepang. Selamat mencoba :)

Rice Water Skin Care

Nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sampai ada yang bilang orang Indonesia kalo belum makan nasi belum makan namanya. Hahaha
Yang mau gue bahas kali ini bukan tentang nasi, melainkan tentang beras khususnya tentang kegunaan air beras untuk perawatan wajah. This trick is going to show you how to make use of your delicious rice for healthy glowing skin. Lets check this out !


Bahan :
-Beras Organik
-Air matang
-Gelas ukur
-Botol bertutup
-Kapas

Caranya membuat :
-Cuci beras dalam air matang
-Pisahkan air beras dengan beras
-Masukkan air beras kedalam gelas ukur (hanya air berasnya aja yang akan kita pakai)
-Tuang kedalam botol bertutup agar bisa disimpan di dalam lemari pendingin

Cara menggunakannya :
-Tuang air beras yang sudah kita buat tadi secukupnya pada kapas
-Usapkan pada wajah

Tips ini berguna untuk melembutkan, menghaluskan, membersihkan, mengencangkan dan mencerahkan kulit wajah agar terlihat berseri. Dipakai setiap pagi sehabis bangun tidur.

Plurk

Follow

Total Pageviews