Dalam dunia kerja baik di
Indonesia maupun negara lainnya, internet memiliki banyak sekali keuntungan
bagi penggunanya dalam membantu berjalannya bisnis maupun pekerjaan seseorang.
Tujuannya adalah untuk terciptanya pencapaian target dari sebuah perusahaan.
Jika perusahaan yang tidak memfasilitasi internet di dalam proses bisnisnya,
dapat dipastikan ia akan kesulitan untuk menyeimbangi kemajuan teknologi
perusahaan pesaing yang memiliki fasilitas internet pada perusahaannya. Berbeda
dengan perusahaan yang menggunakan fasilitas internet di dalam proses
bisnisnya, karena jika menggunakan internet maka pekerjaan pun akan lebih efisien,
efektif, cepat dan mudah dikerjakan. Ini merupakan manfaat penggunaan internet
pada sebuah perusahaan.
Tidak jauh pembahasan tentang
penggunaan internet untuk membantu pekerjaan seseorang, sebagai pengguna
internet yang bijak, kita pun dituntut harus memiliki etika dalam menggunakan
internet untuk pribadi ataupun umum. Etika penggunaan materi di internet itu
sendiri artinya dimana perbuatan atau nilai-nilai dan norma-norma menjadi
pegangan para pengguna internet. Etika diperlukan agar dampak negatif
penggunaan materi di internet dapat dihindari. Contoh dari dampak negatif
tersebut adalah plagiarisme. Plagiarisme adalah dimana seseorang menyalin atau
menjiplak hasil karya orang lain yang seolah-olah dianggap hasil karya sendiri
tanpa mencantumkan darimana sumber referensi yang ia ambil. Dalam hal ini
tentunya orang yang menjadi sumber informasi di internet akan merasa tidak
mendapat apresiasi atau tidak dihargai atas hasil karya yang ia buat di
internet. Oleh karena itu, sebagai pengguna internet yang bijak kita seharusnya
lebih bisa menghargai hasil karya orang lain dengan cara memperhatikan
etika-etika dalam menggunakan fasilitas internet yaitu mencantumkan sumber
referensinya.
Pelanggaran lain yang umum
terjadi di dunia maya tidak hanya masalah plagiarisme saja, tetapi ada pelanggaran
lainnya seperti cyber crime yaitu penipuan, pencurian data dan informasi,
pembohongan publik dan lainnya. Pelanggaran yang disebutkan diatas tentu sangat
merugikan pihak-pihak tertentu. Langkah yang dapat kita ambil untuk mengurangi
resiko cyber crime misalnya dengan tidak mengekspose terlalu jauh tentang diri
kita di internet.
Setelah
kita ketahui apa saja etika dalam menggunakan internet untuk kebutuhan
pekerjaaan, diharapkan kita semua sebagai pengguna internet yang baik dan patuh
akan hukum maka marilah kita semua menerapkan etika-etika berinternet agar
tidak ada pihak yang tersinggung atau merasa tidak dihargai haknya dan
menghindari dampak negatif bagi diri kita sendiri.